RSS

Halaman

Naskah Drama Pendek untuk Pembelajaran Kelas


Naskah drama pendek termasuk salah satu genre sastra dalam sastra Indonesia modern. Naskah drama pendek memiliki kekhususan tersendiri dibandingkan dengan genre puisi dan prosa. Kekhususan tersebut disebabkan tujuan drama ditulis pengarangnya tidak berhenti sampai pada tahap menceritakan peristiwa yang dapat dibaca pembaca, akan tetapi harus diteruskan untuk dapat dipertontonkan dalam suatu pementasan. Oleh karena itu, pengertian drama cenderung terfokus pada sebuah karya yang berorientasi pada pementasan.

Untuk mementaskan drama, dibutuhkan naskah drama. Naskah drama berbeda dibandingkan dengan teks sastra lain, seperti puisi atau novel. Para siswa dapat berlatih bermain peran dengan mementaskan naskah drama pendek di kelas. Naskah drama pendek tersebut dapat dibuat sendiri atau menyadur dari cerpen. Bisa juga mendramatisasikan puisi sehingga makna puisi tersebut lebih mudah dipahami.

Cara Menulis Naskah Drama Pendek

Bagaimana cara menulis naskah drama pendek? Berikut beberapa strategi menulis naskah drama pendek.

Naskah Drama Pendek - Membaca Drama Satu Babak

Cara pertama untuk dapat menulis naskah drama pendek adalah dengan mempelajari contoh drama pendek yang sudah ada. Saat ini, banyak tersedia naskah drama pendek satu babak yang dapat dibaca dan dipelajari, baik itu karya penulis naskah drama pendek yang terkenal maupun yang tidak terkenal. 

Dengan membacanya, Anda secara tidak langsung mempelajari konstruksi naskah-naskah drama pendek tersebut. Misalnya apa yang terjadi? Kapan? Berapa banyak latar dan karakter dalam naskah drama pendek yang dibutuhkan? Berapa lama waktu cerita naskah drama pendek itu? (satu hari, satu bulan, dan seterusnya).

Naskah drama pendek juga memiliki bentuk dan isi yang berbeda-beda sehingga Anda perlu membaca berbagai contoh naskah drama pendek. Selain membaca naskah dram pendek, bisa juga dilakukan dengan menonton drama-drama satu babak. Dengan demikian, seseorang yang akan menulis naskah drama pendek mengetahui bagaimana cara mengalirkan cerita dalam naskah drama pendek yang akan dibuat.

Naskah drama pendek satu babak pada umumnya tidak sama dengan drama panjang. Naskah drama pendek satu babak memiliki karakter lebih sedikit dan juga latar yang lebih sederhana.

Umumnya, naskah drama pendek hanya fokus terhadap karakter utama, satu kejadian, dan satu tujuan. Selain itu, subalur atau subplot dan adegan yang ditulis dalam naskah drama pendek satu babak tidak melibatkan karakter utama karena kisahnya singkat. Itulah unsur-unsur yang harus diperhatikan ketika membaca naskah drama pendek satu babak dan juga harus diingat ketika akan memulai proses menulis naskah drama pendek.

Naskah Drama Pendek - Menentukan Karakter Utama

Hal terpenting bagi penulis saat akan menulis naskah drama pendek adalah menentukan karakter utamanya. Sebuah cerita, termasuk naskah drama pendek pasti membutuhkan satu titik fokus yang utama. Dalam naskah drama pendek, hanya diperlukan sedikit karakter, yaitu sekitar empat sampai lima orang saja.

Lalu, bagaimana cara menentukan karakter utama dalam proses menulis naskah drama pendek? Memasukkan karakter utama dalam naskah drama pendek yang akan ditulis tidaklah sulit. Caranya dengan membuat pertanyaan, “Cerita siapakah ini? Sudut pandang siapakah yang digunakan?” Itulah karakter utama Anda.

Naskah Drama Pendek - Seorang Karakter Harus Memiliki Satu Sasaran

Setelah menentukan dan menemukan karakter utama dalam naskah drama pendek yang akan dibuat, carilah tujuan dari karakter utama tersebut. Seorang karakter dalam naskah drama pendek harus memiliki satu sasaran yang diperjuangkan dalam seluruh cerita.

Dalam hal menulis naskah drama pendek, seorang penulis harus menentukan tujuan karakter utamanya. Untuk memperoleh apa yang diinginkan, karakter utama harus melakukan hal-hal yang lain. Namun, keinginan utama yang mendominasinya tidak boleh berbeda atau harus sama. Artinya, naskah drama pendek yang ditulis berisi seputar apa yang diinginkan si karakter utama.


Sumber: AnneAhira.com Content Team

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar: